Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo (Sara) has many roles in Indonesia as a civil servant and leader. She is the current Deputy Chairperson of The Great Indonesia Movement
Party (GERINDRA), Chairperson of Tunas Indonesia Raya (TIDAR), and Presidium of the Indonesian Political Women Caucus (KPPI). She also served as Congresswoman in the Indonesian House of Representatives 2014 – 2019 where she was particularly interested in issues affecting women, including human trafficking.
She served as Co-Chair for Y20 Indonesia 2022 and is a member of the Board for the Indonesian Youth Diplomacy (IYD)
Her work in human trafficking extends to her role as the founder and chairperson of the Parinama Astha Foundation (ParTha), and also as the Chairperson for JarNas Anti TPPO which is a National Network for Anti-Human Trafficking.
She is the CEO of PT. Bima Sakti Bahari and CSO of HYPPE, and she serves as an Advisor to Care for Down Syndrome Indonesia Foundation (YAPEDSI).
Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo (Sara) memiliki banyak peran di Indonesia sebagai pegawai negeri dan pemimpin. Dia adalah Wakil Ketua Umum Partai GERINDRA, Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (TIDAR), dan Presidium Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI). Dia juga menjabat sebagai Anggota DPR RI Periode 2014– 2019 di mana dia sangat tertarik dengan isu-isu yang mempengaruhi perempuan, termasuk perdagangan manusia.
Dia menjabat sebagai Co-Chair untuk Y20 Indonesia 2022 dan Anggota Indonesia Youth Diplomacy (IYD).
Kiprahnya di bidang perdagangan manusia merambah ke perannya sebagai Pendiri dan Ketua Yayasan Parinama Astha (ParTha), dan juga sebagai Ketua JarNas Anti-TPPO yang merupakan Jaringan Nasional Anti Perdagangan Manusia.
Dia adalah CEO PT. Bima Sakti Bahari dan CSO HYPPE, dan dia menjabat sebagai Penasihat Yayasan Peduli Down Syndrome Indonesia (YAPEDSI).