About Gideon Cauton/Tentang Pak Gideon Cauton

  Gideon Cauton, Specialist,
Investigations and Law Enforcement Development Forced Labor Hub, APAC 


Gideon Cauton has worked with International Justice Mission since 2013. Prior to joining IJM, Gideon served as an Investigation Agent with the Philippines National Bureau of Investigation for 10 years investigating major crimes. He is also an attorney. He joined IJM as Assistant Director of ILED for the Cebu Field Office in 2013 working on the Commercial Sexual Exploitation Against Children Project. He became Director of ILED for the Manila Field Office in 2016 working on the Online Sexual Exploitation of Children project; and later became Director of National ILED in 2019 working with national and international law enforcement agencies to bring about sustainable solutions in the fight against online sexual exploitation of children. At present, Gideon serves as Specialist of ILED for the Forced Labor Slavery (FLS) Hub providing support for FLS programs in Thailand, Cambodia, Myanmar, Malaysia, and other countries in APAC where FLS programming will soon start.

Gideon Cauton – Spesialis Bidang Kerja Paksa, Investigasi dan Penegakan Hukum, APAC

Gideon Cauton telah bekerja dalam Misi Keadilan Internasional sejak 2013. Sebelum bergabung dengan IJM, Gideon menjabat sebagai Agen Investigasi di Biro Investigasi Nasional Filipina selama 10 tahun menyelidiki kejahatan besar. Dia juga seorang pengacara. Ia bergabung dengan IJM sebagai Asisten Direktur ILED untuk Kantor Lapangan Cebu pada tahun 2013 yang mengerjakan Proyek Eksploitasi Seksual Komersial Terhadap Anak. Dia menjadi Direktur ILED untuk Kantor Lapangan Manila pada tahun 2016 mengerjakan proyek Eksploitasi Seksual Online Anak; dan kemudian menjadi Direktur ILED Nasional pada tahun 2019 bekerja sama dengan lembaga penegak hukum nasional dan internasional untuk membawa solusi berkelanjutan dalam memerangi eksploitasi seksual online anak. Saat ini, Gideon menjabat sebagai Spesialis ILED untuk Pusat Perbudakan Kerja Paksa (FLS) yang memberikan dukungan untuk program FLS di Thailand, Kamboja, Myanmar, Malaysia, dan negara-negara lain di APAC di mana pemrograman FLS akan segera dimulai